Bagaimana Proses Pengiriman Alat Berat Bekerja?

Pengiriman alat berat bukan sekadar memindahkan mesin besar dari satu tempat ke tempat lain. Prosesnya melibatkan banyak tahapan penting yang harus dilakukan secara profesional agar alat berat sampai ke tujuan dengan aman dan tepat waktu. Artikel ini akan membahas secara rinci bagaimana proses pengiriman alat berat bekerja.

1. Survei dan Perencanaan Awal

Tahap pertama dimulai dengan melakukan survei terhadap alat berat yang akan dikirim. Beberapa hal yang dikaji meliputi:

  • Jenis dan spesifikasi alat berat (panjang, lebar, tinggi, berat)
  • Titik pengambilan dan tujuan pengiriman
  • Jalur transportasi yang akan dilalui
  • Kendala teknis yang mungkin dihadapi di lapangan

Perencanaan ini penting untuk menentukan jenis armada pengangkut, peralatan pendukung, serta perizinan yang diperlukan.

2. Pengurusan Perizinan dan Administrasi

Karena alat berat termasuk kategori ODOL (Over Dimension Over Load), maka pengiriman membutuhkan izin khusus dari pihak terkait. Jasa pengiriman profesional akan membantu mengurus seluruh dokumen, di antaranya:

  • Izin pengangkutan ODOL
  • Surat jalan
  • Asuransi pengiriman
  • Pengawalan jika diperlukan

Semua dokumen harus lengkap agar proses pengiriman berjalan lancar sesuai peraturan yang berlaku.

3. Penentuan Armada dan Alat Pengangkut

Setelah perencanaan dan izin selesai, tim logistik akan menentukan jenis armada yang tepat. Beberapa armada yang umum digunakan:

  • Lowbed trailer
  • Self-loader
  • Flatbed trailer
  • Multi axle trailer

Pemilihan armada disesuaikan dengan karakteristik alat berat untuk memastikan keamanan selama proses angkut.

4. Loading atau Proses Pengangkutan

Proses loading dilakukan dengan hati-hati menggunakan alat bantu seperti crane, forklift, atau ramp. Tim teknis memastikan:

  • Alat berat terpasang kokoh pada trailer
  • Pengikatan menggunakan rantai atau strap heavy duty
  • Distribusi beban merata pada kendaraan pengangkut

Keselamatan adalah prioritas utama pada tahap ini.

5. Proses Pengiriman di Jalan

Setelah alat berat terangkut dengan aman, kendaraan mulai melakukan pengiriman menuju lokasi tujuan. Pengiriman biasanya didampingi oleh tim pengawalan, terutama jika melewati jalur sempit, jembatan, atau daerah padat.

Selama perjalanan, driver berpengalaman menjaga kecepatan dan kestabilan kendaraan untuk menghindari guncangan berlebihan.

6. Unloading di Lokasi Tujuan

Setibanya di lokasi, proses unloading kembali dilakukan secara hati-hati. Tim teknis memastikan alat berat diturunkan dengan aman dan ditempatkan sesuai posisi yang dibutuhkan oleh pemilik alat.

Konsultasikan Pengiriman Alat Berat Anda

Setiap pengiriman alat berat membutuhkan perencanaan yang matang. Jika Anda memerlukan jasa pengiriman alat berat profesional yang berpengalaman dan terpercaya, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan PSP Transport. Hubungi kami di 0811-1336-464 untuk mendapatkan solusi pengiriman yang aman, cepat, dan sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Proses pengiriman alat berat memerlukan tahapan yang kompleks, mulai dari perencanaan hingga pengiriman di lapangan. Dengan menggunakan jasa pengiriman profesional, seluruh proses dapat berjalan aman, efisien, dan sesuai peraturan.


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *